Pencegahan Bencana Banjir Jauh Lebih Murah Dibandingkan Kerugian yang Harus Ditanggung
“Pencegahan bencana banjir jauh lebih murah dibandingkan kerugian yang harus ditanggung,” tegas Ketua Umum Indonesia Environmental Scientist Association (IESA) Yuki M.A. Wardhana pada Selasa, 4 Maret 2025 kepada Existensil saat dimintai komentar mengenai bencana ekologis di Jabodetabek awal Maret 2025. Upaya mitigasi penting dan perlu dilakukan mengingat degradasi daerah aliran sungai (DAS) serta tingginya curah hujan. Selain itu, berkurangnya tutupan lahan akibat alih fungsi serta maraknya pembuangan sampah di sungai semakin memperbesar risiko banjir.
Bencana ekologis sebagai dampak aktivitas manusia yang sistemik dan destruktif perlu dimitigasi dengan langkah-langkah preventif. Pemerintah memang memiliki peran kunci dalam menjaga kondisi daerah aliran sungai secara terintegrasi. Namun, upaya pencegahan tentunya perlu dilakukan secara kolaboratif multi-sektoral dan lintas batas administratif. Pengelolaan DAS akan lebih efektif jika ego-sektoral, kepentingan, batas wilayah diminimalisasikan. Peran aktif masyarakat pun krusial, termasuk kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian daerah hulu sungai. Menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama.
Berita selengkapnya, lihat https://www.existensil.com/saat-bencana-perempuan-tetap-terjerat-beban-ganda/
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!