Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka kegiatan The 7Th Southeast Asian Studies Symposium 2018 di kampus UI Salemba, Kamis (22/3/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka kegiatan The 7Th Southeast Asian Studies Symposium 2018 di kampus UI Salemba, Kamis (22/3/2018).

Kalla mengatakan perdamaian yang tercipta di kawasan Asia Tenggara berkat adanya peranan aktif dari Indonesia dan persatuan negara-negara di Asia Tenggara atau Asean.

“Ya Indonesia, karena ini Asean berperan aktif sekretariatnya saja di Jakarta, yang paling penting menjaga perdamaian, menjaga hubungan perbaikan sosial, semuanya ada di Asean, persektor-sektor itu di Indonesia tentu banyak,” kata Kalla di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat.

“Asean punya hubungan khusus dengan Australia plus, US, Korea, China. Asean menghadapi pandangan-pandangan untuk menjaga kebutuhan bersama di Asean,” kata Kalla dalam sambutannya.

Indonesia yang menjadi pendiri dan anggota aktif Asean, dikatakan Kalla memiliki peran dalam menyelesaikan konflik Internal di negara sahabat seperti di Kamboja maupun Mindanao, Fillipina.

“Indonesia punya peran besar bagaimana (Indonesia) turut serta dalam konflik Kamboja juga Mindanao juga itu, semua itu memberikan peran indonesia (sumbangsih perdamaian),” kata Kalla.

Asean telah menapaki usia ke-50 tahun pada 2017 lalu. Didirikan lewat Deklarasi Bangkok, 8 Agustus 1967, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) berkembang dari lima negara menjadi sepuluh negara saat ini.

Terdiri dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vientam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
Sumber: TribunNews